Jumat, 15 Agustus 2025

Tutorial Perubahan


Pada dasarnya, mentalitas manusia itu sulit mengalami perubahan yang mendesak dalam pengertian terjadinya pembelokan paradigma pada arah yang tajam dan menikung. Umumnya, sebuah perubahan memang terjadi secara evolusioner dan bergerak secara perlahan melalui pengalaman eksistensial. Namun terkadang, dalam kondisi tertentu, perubahan memang perlu direbut, bahkan dengan cara dipaksa. Ini yang disebut dengan perubahan revolusioner. 

Perubahan secara revolusioner membagi dua aspek, yaitu destruktif dan kreatif. Secara destruktif, berarti menggambarakan perubahan yang menggeser bentuk sistem lama menjadi baru. Dampak dari aspek destruktif ini, bisa membawa pada suasana konflik atau ketidakstabilan mental bagi orang-orang yang merawat status quo dan pikirannya yang dijerat oleh pola konservatif. Sedangkan revolusi dari sudut pandang kreatif, yaitu menggambarkan perubahan yang membawa inovasi dalam sebuah sistem, di mana peluang dan kemungkinan selalu terbuka bagi rencana perkembangan dan pertumbuhan. Selain itu, juga dapat memunculkan ide-ide baru yang lebih segar, selaras dengan denyut zaman, solutif untuk persoalan yang ada. Dalam prosesnya, kerja kreatif ini membutuhkan kesiapan mental untuk membuang metode serta keyakinan yang usang agar bisa memberi ruang pada yang baru.

Namun, yang paling menantang dari setiap transisi menuju perubahan adalah mencuatnya kepanikan yang tak terbendung, sebagai bentuk respon atas kondisi perubahan tersebut, meskipun sulit dibantah bahwa kenyataan hidup manusia adalah perubahan itu sendiri yang terjadi pada setiap detiknya, baik secara fisik maupun mentalitas. Kalaupun perubahan itu tidak disadari, tapi nyatanya manusia modern kini memang selalu berubah-ubah, setidaknya melalui aktivitas berjelajah lewat internet atau teknlogi yang melintas batas ruang. Dalam kebudayaan kontemporer, justru hidup di suatu tempat tidak selalu disebut kolektif. Sebaliknya, kehidupan kolektif tidak mesti bertaut dengan suatu tempat. Maka, dalam konteks perubahan yang selalu bergerak, orang-orang yang pikirannya konservatif, merasa perlu membentengi diri dari setiap perubahan yang ada, meskipun tidak selaras dengan zaman. Ibaratnya, pikiran konservatif ini seperti orang yang membayangkan Dinosaurus agar tetap hidup di waktu hari ini (sekarang). 

Dalam kenyataan hari ini, diantara perputaran waktu dan perubahan yang terus bergerak, sebetulnya kultur kita masih mengalami tegangan yang serius antara sudut pandang yang menatap ke depan dan yang menetap di belakang (konservatif). Sedangkan keterbatasan dan kondisi yang serba kekurangan seringkali memantulkan harapan melesat jauh ke depan, dengan alasan perbaikan dan ingin perubahan pada arah yang lebih maju. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita mesti merumuskan perubahan dan kemajuan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sejenak kita perlu menghela napas dan melakukan refleksi, dengan membiarkan kesadaran melihat, menyerap dan mengamati apa-apa yang berkisar di luar diri, lalu memasukkannya menjadi pengalaman pribadi (internalisasi). 

*Fayat Muhammad


Minggu, 13 Juli 2025

MA Miftahul Ulum Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026

 


MA Miftahul Ulum Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum yang berlokasi di Desa Klerker, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, membuka kesempatan emas bagi para calon peserta didik baru untuk bergabung dalam lembaga pendidikan berbasis karakter dan literasi. Pendaftaran resmi dibuka mulai tanggal 23 Juni hingga 18 Juli 2025, setiap hari kerja mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, bertempat di Kantor Sekretariat MA Miftahul Ulum.

Visi Pendidikan

MA Miftahul Ulum hadir dengan visi besar, yakni:

“Terwujudnya pendidikan karakter dengan semangat literasi berbasis budaya dan berwawasan lingkungan yang adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman.”

Dengan visi ini, MA Miftahul Ulum tidak hanya menitikberatkan pada kecerdasan akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan abad 21 yang penting untuk masa depan generasi muda.

Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung proses pembelajaran yang nyaman dan bermutu, MA Miftahul Ulum menyediakan berbagai fasilitas modern dan representatif, di antaranya:

  • Ruang Kelas Interaktif

  • Laboratorium Komputer

  • Perpustakaan dan Lab Bahasa

  • Toilet Siswa dan Siswi

  • Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan

Fasilitas ini menunjukkan komitmen madrasah dalam menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan berdaya saing tinggi.

Ekstrakurikuler Menarik

Tidak hanya fokus pada pembelajaran akademik, MA Miftahul Ulum juga membekali siswa dengan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam untuk mengembangkan bakat dan minat mereka, seperti:

  • Literasi

  • Seni Membatik

  • Tataboga

Kegiatan-kegiatan ini membantu siswa mengekspresikan diri sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Persyaratan Pendaftaran

Bagi calon peserta didik yang ingin mendaftar, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:

  • Mengisi formulir pendaftaran

  • Pas foto ukuran 3×4 hitam putih sebanyak 5 lembar

  • Fotokopi ijazah atau SKL (2 lembar)

  • Surat keterangan lulus dari madrasah/sekolah asal (terlegalisir)

  • Fotokopi kartu keluarga (KK)

  • Fotokopi akta kelahiran

Persyaratan tersebut dapat langsung diserahkan ke panitia penerimaan peserta didik baru di kantor madrasah.

Informasi dan Kontak

Untuk informasi lebih lanjut dan bantuan pendaftaran, calon siswa dan orang tua dapat menghubungi:

  • Moh. Badrul Ulum: 0815-5372-0755

  • Zainudin: 0819-1631-7186

Keduanya siap membantu menjawab pertanyaan dan memberikan arahan terkait proses pendaftaran dan kegiatan madrasah.


MA Miftahul Ulum menjadi pilihan yang tepat bagi para orang tua dan siswa yang menginginkan pendidikan berbasis karakter, keterampilan hidup, dan penguasaan teknologi. Bergabunglah bersama kami dan wujudkan masa depan cerah bersama MA Miftahul Ulum!

Label:

Kamis, 26 Juni 2025

Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H: Momen Refleksi dan Doa di MA Miftahul Ulum

Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H: Momen Refleksi dan Doa di MA Miftahul Ulum

Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian kalender Hijriyah. Lebih dari itu, ia adalah momen spiritual yang mengajak setiap insan untuk berhenti sejenak, menengok masa lalu, dan menata langkah masa depan. Dalam semangat tersebut, MA Miftahul Ulum Klerker Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, turut menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah / 2025 Masehi dengan semangat refleksi, doa, dan harapan baru.

Refleksi: Waktu yang Terus Bergerak

Sebagaimana tertulis dalam pesan kebijaksanaan yang menghiasi ucapan resmi dari MA Miftahul Ulum:

"Sedetik yang lalu adalah masa lalu. Sedetik yang akan datang, tidak pernah ada yang tahu. Maka, jadikan masa lalu sebagai bahan refleksi dalam memulai setiap hal baru untuk memperoleh pelajaran."

Kutipan ini mengingatkan kita semua bahwa waktu adalah amanah. Masa lalu adalah guru, dan masa depan adalah harapan. Oleh karena itu, setiap momentum tahun baru harus dijadikan titik tolak untuk berbenah, memperbaiki diri, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.



Doa: Memohon Ridha dan Kemudahan

Dalam suasana khusyuk dan penuh harap, warga MA Miftahul Ulum menyambut Tahun Baru Islam dengan lantunan doa:

“Semoga setiap langkah adalah jalan yang mendekatkan jarak antara kami dan Engkau, ya Rabb. Restui kami dalam setiap hal yang semata-mata karenamu. Ridhoi kami dan mudahkanlah setiap urusan.”

Doa ini mencerminkan kerendahan hati serta ketulusan niat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih diberkahi di tahun Hijriyah yang baru.

Sambutan dari Kepala Madrasah

Dalam momentum Tahun Baru Islam ini, Kepala Madrasah MA Miftahul Ulum, KH. Moh. Badrul Imam, S.Pd, turut mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan tahun baru sebagai awal perubahan positif. Beliau menekankan pentingnya menjadikan refleksi sebagai langkah awal untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT, sembari terus meningkatkan mutu pendidikan dan karakter siswa.

Harapan di Awal Tahun Baru Hijriyah

Tahun baru ini menjadi pengingat untuk terus menata niat dan memperbaiki amal. Sebagai lembaga pendidikan Islam, MA Miftahul Ulum berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai keislaman, karakter, dan kedisiplinan kepada seluruh siswa. Semangat hijrah—berpindah dari yang kurang baik menjadi lebih baik—dijadikan sebagai inspirasi dalam setiap aspek pendidikan.

Kami berharap, semangat Tahun Baru Islam ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk melangkah lebih kuat, lebih ikhlas, dan lebih berdaya dalam menghadapi masa depan.


Selamat Tahun Baru Islam 1447 H / 2025 M

Semoga tahun ini membawa berkah, keselamatan, dan kemajuan bagi kita semua. Mari kita awali tahun ini dengan hati yang bersih, tekad yang kuat, dan doa yang tulus.

Label:

Minggu, 22 Juni 2025

Liburan Telah Tiba! Pesan Bijak dari MA Miftahul Ulum Menyambut Tahun Ajaran Baru

Liburan Telah Tiba! Pesan Bijak dari MA Miftahul Ulum Menyambut Tahun Ajaran Baru

Liburan akhir tahun ajaran adalah momen yang dinanti-nanti oleh seluruh siswa setelah melewati berbagai proses belajar, ujian, dan aktivitas madrasah. MA Miftahul Ulum, yang berlokasi di Klerker Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, secara resmi mengumumkan masa libur akhir tahun pelajaran, yang dimulai dari tanggal 23 Juni hingga 14 Juli 2025.

Ucapan Selamat Liburan

Dalam suasana yang penuh suka cita, keluarga besar MA Miftahul Ulum menyampaikan:

"Selamat Berlibur Menuju Tahun Ajaran 2025/2026. Baik-baik di rumah dan sehat lahir batin."

Ucapan ini menjadi penutup yang manis setelah berjuang bersama selama satu tahun akademik. Liburan bukan berarti berhenti belajar, tetapi menjadi waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran, mempererat hubungan dengan keluarga, serta menumbuhkan semangat baru untuk tahun ajaran mendatang.



Pesan Moral: Liburan yang Aman dan Bermakna

Dalam semangat kekeluargaan, madrasah juga mengingatkan siswa untuk tetap menjaga diri selama masa libur:

“Jangan suka ugal-ugalan. Kalau berkendara hati-hati, gak usah ngebut, karena ngebut itu membuat kita cepat sampai: kalau gak sampai ke tujuan, ya, sampai kepada-Nya.”

Kalimat ini disampaikan dengan gaya santai namun mengandung makna yang dalam—bahwa keselamatan adalah hal utama. Liburan akan lebih bermakna jika dijalani dengan sikap bijak dan penuh tanggung jawab.

Tetap Produktif dan Positif

Meskipun sedang libur, siswa diharapkan tetap menjaga kebiasaan baik, seperti membaca buku, membantu orang tua di rumah, serta menjaga ibadah dan akhlak sehari-hari. Aktivitas positif selama liburan akan menjadi bekal yang berharga ketika kembali ke madrasah nanti.


Sampai Jumpa di Tahun Ajaran 2025/2026

Kepala Madrasah, KH. Moh. Badrul Imam, S.Pd, beserta seluruh dewan guru mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kebersamaan selama satu tahun terakhir. Semoga liburan ini menjadi momen pemulihan energi, penyegar semangat, dan penguat motivasi untuk mengawali tahun ajaran baru dengan lebih baik lagi.

Selamat berlibur, tetap semangat, dan sampai jumpa di tahun ajaran 2025/2026!


Label:

Selasa, 01 April 2025

Menerapkan Komunikasi Dua Arah: Metode Pembelajaran Unggulan MA Miftahul Ulum

Menerapkan Komunikasi Dua Arah: Metode Pembelajaran Unggulan MA Miftahul Ulum

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Ulum, yang berlokasi di Klerker Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, menegaskan komitmennya dalam menciptakan suasana belajar yang inklusif dan partisipatif. Salah satu pendekatan yang menjadi ciri khas lembaga ini adalah penerapan layanan dan metode pembelajaran berbasis komunikasi dua arah.

Pendekatan Belajar yang Humanis




Proses pembelajaran di MA Miftahul Ulum tidak lagi semata-mata bersifat satu arah, di mana guru menjadi satu-satunya sumber pengetahuan. Sebaliknya, lembaga ini memberikan ruang kepada siswa untuk terlibat aktif dalam membangun paradigma berpikir mereka sendiri. Dalam suasana kelas, siswa diajak untuk berdialog, menyampaikan pendapat, dan merumuskan pemahaman secara mandiri, dengan pendampingan guru yang juga bersedia mendengarkan dan belajar dari siswa.

Model pembelajaran ini menciptakan suasana yang lebih setara antara guru dan peserta didik. Guru tidak lagi bertindak sebagai satu-satunya otoritas kebenaran, melainkan juga sebagai fasilitator dan pembelajar yang terus berkembang.

Menghargai Latar Belakang Sosial Siswa

Salah satu kekuatan dari metode ini adalah kesadaran guru terhadap kompleksitas latar belakang sosial siswa. MA Miftahul Ulum memahami bahwa setiap siswa membawa cerita, pengalaman, dan nilai-nilai dari lingkungan sosial yang berbeda. Oleh karena itu, dalam praktik pembelajaran, guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga belajar dari pengalaman hidup siswa, yang seringkali mengandung nilai-nilai dan perspektif yang memperkaya proses belajar bersama.

Dengan pendekatan ini, siswa merasa dihargai dan didengar, yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan diri dan motivasi belajar. Mereka merasa bahwa sekolah adalah tempat yang aman untuk tumbuh, berpikir kritis, dan mengembangkan potensi.

Suasana Belajar yang Kolaboratif

Dalam gambar dokumentasi proses pembelajaran di MA Miftahul Ulum, tampak suasana kelas yang hidup, di mana siswa duduk dalam kelompok kecil, berdiskusi dengan guru secara langsung. Ini menunjukkan praktik nyata dari komunikasi dua arah yang diterapkan secara konsisten.

Pendekatan ini tidak hanya melatih kemampuan akademik siswa, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan kolaborasi, yang sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman.

Menuju Pendidikan yang Adaptif dan Reflektif

Dengan metode ini, MA Miftahul Ulum menegaskan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta reflektif terhadap kebutuhan siswa sebagai manusia yang utuh. Pembelajaran bukan lagi sekadar proses menyampaikan informasi, tetapi menjadi ruang interaksi yang mendewasakan semua pihak yang terlibat.


MA Miftahul Ulum terus berkomitmen menghadirkan pendidikan bermakna yang menumbuhkan karakter, memperkuat nilai-nilai sosial, dan menciptakan ekosistem belajar yang dinamis. Metode komunikasi dua arah yang diterapkan adalah bukti nyata bahwa pendidikan bisa menjadi proses yang saling memperkaya—bukan hanya antara guru dan siswa, tetapi juga antar sesama manusia pembelajar.


Label:

Senin, 17 Februari 2025

MA Miftahul Ulum Klerker Tambak Sukses Laksanakan Program Kelas Literasi



MA Miftahul Ulum yang berlokasi di Klerker Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, menginisiasi pendekatan inovatif dalam mendukung pembelajaran para siswanya. Salah satu terobosan tersebut adalah pelaksanaan Program Kelas Literasi bertema "Menguasai Bahasa: Menemukan Makna di Dunia", yang digelar pada Senin, 17 Februari 2025 di halaman madrasah.

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk diskusi publik dan menghadirkan narasumber dari kalangan seniman dan penyair ternama di Madura. Beberapa di antaranya adalah Hidayat Raharja dari Sampang, Mahendra Cipta asal Sumenep, serta Eros Van Yasa dari Pamekasan. Acara berlangsung interaktif dan dipandu oleh Fayat Muhammad, dengan partisipasi antusias puluhan siswa dan siswi.

Kepala MA Miftahul Ulum, Badrul Umam, menyampaikan bahwa inisiatif ini dirancang untuk membangun suasana yang mendukung peningkatan wawasan dan keilmuan di kalangan pelajar.

“Pendidikan sejatinya merupakan wadah untuk membentuk moral, karakter, identitas, serta kemampuan berpikir secara cerdas dan dewasa. Hal ini bisa kita wujudkan melalui kegiatan literasi seperti ini,” ujar Badrul Umam saat memberikan sambutan.

Menurutnya, kemampuan literasi merupakan bekal fundamental bagi siswa dalam menghadapi tantangan di berbagai bidang kehidupan.

“Apapun profesi yang akan digeluti—entah itu bekerja, berbisnis, merintis usaha, menempuh pendidikan tinggi—literasi tetap menjadi kuncinya,” tegasnya.

Lebih jauh, beliau menambahkan bahwa program ini juga menjadi jawaban atas berbagai problematika di dunia pendidikan saat ini, seperti rendahnya minat membaca serta belum terbentuknya budaya belajar yang konsisten di kalangan siswa.

“Lewat program ini, setidaknya siswa dapat memahami bahwa proses belajar bukanlah hal yang berhenti ketika lulus sekolah, tetapi merupakan perjalanan seumur hidup,” tambahnya.

Salah satu peserta yang juga Ketua OSIS MA Miftahul Ulum, Syahrul Mubarok, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai program literasi sangat bermanfaat, tidak hanya memperluas wawasan mengenai dunia literasi, tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan sikap dan karakter siswa.

“Menurut saya, program ini juga membuka peluang bagi peserta untuk memperluas jaringan pertemanan dan mempererat komunikasi antar lembaga,” ujar Syahrul.

Ia berharap agar kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin di lingkungan madrasah. “Semoga ke depannya program seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari tradisi belajar kami di MA Miftahul Ulum,” tutupnya.

Label: